This is default featured post 1 title

This is default featured post 1 title

kumpulan anak m-xit di benteng pancasila mojokerto pada saat malam tahun baru 2011. »

This is default featured post 2 title

This is default featured post 2 title

To set your featured posts, please go to your theme options page in wp-admin. You can also disable the featured posts slideshow from certain parts of your site if you don't wish to display them. »

This is default featured post 3 title

This is default featured post 3 title

To set your featured posts, please go to your theme options page in wp-admin. You can also disable the featured posts slideshow from certain parts of your site if you don't wish to display them. »

This is default featured post 4 title

This is default featured post 4 title

To set your featured posts, please go to your theme options page in wp-admin. You can also disable the featured posts slideshow from certain parts of your site if you don't wish to display them. »

This is default featured post 5 title

This is default featured post 5 title

To set your featured posts, please go to your theme options page in wp-admin. You can also disable the featured posts slideshow from certain parts of your site if you don't wish to display them. »

Konfigurasi TCP/IP dengan Command Prompt


Konfigurasi TCP/IP dengan Command Prompt

cara agar bagaimana kita bisamengetahui IP Addres dengan program windows bernama Netsh melaui CMD. Namun tidak hanya untuk mengetahui IP Address, Netsh juga bisa digunakan untukmengkonfigurasi TCP/IP komputer kita. Pada artikel tersebut saya juga berjanji akan memposting artikel tentang konfigurasi TCP/IP dengan Netsh tadi. Kali ini blog jaringan ini akan membahas tips networking tersebut.
OK langsung aja saya kasi tutorialnya. Namun, yang pertama harus dilakukan adalah mengetahui nama koneksi yang akan kita konfigurasi. Hal ini bisa dilakukan dengan:
  1. Buka Control Panel melalui Start >> Run ketik “control panel” dan tekan Enter.
  2. Pada jendela Control Panel, buka Network Connections
  3. Anda juga bisa mengetik “ncpa.cpl” tanpa tanda petik pada kotak dialog Run.
  4. Maka akan terlihat icon-icon network connection yang ada di komputer.
  5. Pilih nama koneksi yang akan di konfigurasi. Dalam hal ini saya anggap namanya “Local Area Connection”.
  6. Jika Anda hanya mempunyai satu koneksi biasanya namanya secara default juga “Local Area Connection”.
Setelah kita mengetahui nama koneksi yang akan kita konfigurasi, kini saatnya kitamengkonfigurasi TCP/IP melalui CMD. Nama koneksi yang akan kita konfigurasi adalah “Local Area Connection” dengan konfigurasi bertipe static yaitu dengan IP Address: 192.168.0.100, Subnet mask: 255.255.255.0, Default Gateway: 192.168.0.1, DNS: 192.168.0.1, dan WINS: 192.168.0.1. Berikut cara mengkonfigurasi TCP/IP dengan Netsh:
  1. Buka Command Prompt dengan klik Start >> Run ketik cmd.
  2. Pada jendela CMD, ketik:

    setelah itu tekan enter
  3. Berikutnya, untuk setting DNS statis Anda bisa mengetik:

    kemudian tekan Enter. Dengan asumsi DNS yang kita gunakan adalah 192.168.0.1
  4. Untuk setting WINS statis Anda bisa mengetik:

    kemudian tekan Enter. Dengan asumsi WINS yang kita gunakan adalah 192.168.0.1
Sekarang bagaimana jika ingin mengkonfigurasi TCP/IP secara dinamis melalui CMD? Berikut perintahnya:
  1. Untuk konfigurasi IP Address dinamis, ketik:

    kemudian tekan Enter.
  2. Untuk setting DNS dinamis, ketik:

    dan tekan Enter.
  3. Dan untuk konfigurasi WINS, gunakan perintah ini:

    selanjutnya tekan Enter.
Dengan mengetikan kode di atas tadi, Anda telah selesai menkonfigurasi IP, Subnet, Gateway, DNS dan Wins lan card dengan nama koneksi “Local Area Connection” baik dengan konfigurasi static atau pun dinamis. Pada artikel berikutnya akan saya bahas bagaiman menyimpan konfigurasi TCP/IP kedalam sebuah file teks. Demikian tutorial singkat Konfigurasi TCP/IP dengan Command Prompt. Selamat mencoba!

Menyimpan Konfigurasi TCP/IP


Pada artikel sebelumnya, blog jaringan membahasa mengenai Konfigurasi TCP/IP dengan Command Prompt. Pada artikel tersebut saya membahas bagaimana mengkonfigurasi TCP/IP dengan menggunakan command prompt. Dengan cara tersebut Anda dapat mengkonfigurasi TCP/IP LAN card komputer dengan lebih cepat. Sekarang bagaimana jika Anda sering mengganti konfigurasi TCP/IP atau sering berpindah tempat dalam mengakses network menggunakan. Misalnya Anda mempunyai 2 kantor, di kantor A Anda mesti menggunakan konfigurasi static sedangkan jika Anda mengakses WiFi di kantor B Anda mesti menggunakan konfigurasi dinamic. Agar Anda dapat mengganti konfigurasi TCP/IP dengan mudah ada sebuah cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menyimpan konfigurasi TCP/IP itu agar nanti apabila Anda ingin berpindah tempat, Anda tinggal mengimpor konfigurasi yang telah Anda simpan.

Untuk menyimpan konfigurasi TCP/IP lan card komputer tanpa menggunakan software pihak ketiga, kita bisa menggunakan program Netsh yang merupakan software bawaan windows. Dalam tutorial ini, saya asumsikan Anda perlu menggunakan dua buah konfigurasi TCP/IP yang berbeda. Berikut langkahnya:
  1. Pertama, konfigurasi telebih dahulu TCP/IP dengan seting kantor A.
  2. Setelah selesai, buka CMD dengan mengetik “cmd” pada kotak dialog run dan tekan enter.
  3. Pada jendela CMD ketik:
    netsh -c interface dump > d:configIPkantor A.txt
    Perintah ini berfungsi untuk menyimpan konfigurasi TCP/IP kantor yang telah Anda set tadi. Konfigurasi tadi akan disimpan pada sebuah file teks bernama “kantor A.txt” pada folder “configIP” yang teletak di drive “d:”. Anda juga bisa merubah lokasi penyimpanan yaitu dengan mengganti perintah “d:configip” dengan lokasi lain. Misalnya “c:konfigurasiIPkantor1.txt” yang hasilnya nanti akan disimpan di drive “c:” pada folder “konfigurasiIP”. Namun ingat, lokasi tersebut harus ada terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan. Nama file pun bisa Anda rubah sesuai dengan keinginan Anda, misalnya “seting1.txt” atau “konfigurasi1.txt”.
  4. Sekarang coba buka lokasi penyimpanan melalui Windows Explorer dan cari file konfigurasi yang Anda telah buat tadi. Apabila ketemu, lanjutkan ke langkah berikutnya. Jika tidak mungkin ada kesalahan ketika mengetik perintah.
  5. Saya anggap Anda telah berhasil menyimpan konfigurasi tadi. Sekarang saatnya malakukan konfigurasi TCP/IP untuk kantor B. Kembalilah ke CMD dan ketik:
    netsh -c interface dump > d:configIPkantor B.txt
    Perintah ini fungsinya sama dengan perintah sebelumnya. Anda juga bisa mengganti nama file dan lokasi penyimpanan konfigurasi TCP/IP ini.
Sekarang Anda telah mempunyai 2 konfigurasi TCP/IP yang berbeda. Anda bisa menambahnya dengan jumlah jaringan yang ingin Anda akses secara bergantian. Kemudian, bagaimana cara menerapkan konfigurasi tersebut ke LAN Card kita? Supaya kiat bisa berganti seting TCP/IP dengan mudah dan cepat. Berikut caranya:
  1. Konfigurasi TCP/IP yang telah kita simpan tadi bisa kita terapkan menggunakan CMD juga.
  2. Buka CMD dan ketik:
    netsh -f d:configIPkantor A.txt
    Perintah ini berfungsi untuk menerapkan seting TCP/IP pada kantor A.
Untuk memastikan apakah perintah ini berhasil, cobalah ketik “ipconfig” atau “ipconfig /all” pada CMD. Perintah ini berfungsi untuk mengetahui IP Address, Subnet, Gateway dan DNS komputer dengan cepat. Apabila hasilnya sesuai dengan seting kantor A, maka Anda telah berhasil. Jika Anda berpindah ke kantor B dan ingin menerapkan konfigurasi TCP/IP kantor B, maka gunakan perintah yang sama. Cuma yang perlu Anda ganti adalah nama file konfigurasinya yaitu dari “kantor A.txt” ke “kantor B.txt.
Sampai disini tutorial menyimpan konfigurasi TCP/IP telah selesai. Sekarang Anda bisamenganti IP Address, Subnet, Gateway dan DNS komputer dengan cepat. Selamat Mecoba!

Menyimpan Konfigurasi TCP/IP

Pada artikel sebelumnya, blog Dunia Komputer membahasa mengenai Konfigurasi TCP/IP dengan Command Prompt. Pada artikel tersebut saya membahas bagaimana mengkonfigurasi TCP/IP dengan menggunakan command prompt. Dengan cara tersebut Anda dapat mengkonfigurasi TCP/IP LAN card komputer dengan lebih cepat. Sekarang bagaimana jika Anda sering mengganti konfigurasi TCP/IP atau sering berpindah tempat dalam mengakses network menggunakan. Misalnya Anda mempunyai 2 kantor, di kantor A Anda mesti menggunakan konfigurasi static sedangkan jika Anda mengakses WiFi di kantor B Anda mesti menggunakan konfigurasi dinamic. Agar Anda dapat mengganti konfigurasi TCP/IP dengan mudah ada sebuah cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menyimpan konfigurasi TCP/IP itu agar nanti apabila Anda ingin berpindah tempat, Anda tinggal mengimpor konfigurasi yang telah Anda simpan.
Untuk menyimpan konfigurasi TCP/IP lan card komputer tanpa menggunakan software pihak ketiga, kita bisa menggunakan program Netsh yang merupakan software bawaan windows. Dalam tutorial ini, saya asumsikan Anda perlu menggunakan dua buah konfigurasi TCP/IP yang berbeda. Berikut langkahnya:
  1. Pertama, konfigurasi telebih dahulu TCP/IP dengan seting kantor A.
  2. Setelah selesai, buka CMD dengan mengetik “cmd” pada kotak dialog run dan tekan enter.
  3. Pada jendela CMD ketik:
    netsh -c interface dump > d:configIPkantor A.txt
    Perintah ini berfungsi untuk menyimpan konfigurasi TCP/IP kantor yang telah Anda set tadi. Konfigurasi tadi akan disimpan pada sebuah file teks bernama “kantor A.txt” pada folder “configIP” yang teletak di drive “d:”. Anda juga bisa merubah lokasi penyimpanan yaitu dengan mengganti perintah “d:configip” dengan lokasi lain. Misalnya “c:konfigurasiIPkantor1.txt” yang hasilnya nanti akan disimpan di drive “c:” pada folder “konfigurasiIP”. Namun ingat, lokasi tersebut harus ada terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan. Nama file pun bisa Anda rubah sesuai dengan keinginan Anda, misalnya “seting1.txt” atau “konfigurasi1.txt”.
  4. Sekarang coba buka lokasi penyimpanan melalui Windows Explorer dan cari file konfigurasi yang Anda telah buat tadi. Apabila ketemu, lanjutkan ke langkah berikutnya. Jika tidak mungkin ada kesalahan ketika mengetik perintah.
  5. Saya anggap Anda telah berhasil menyimpan konfigurasi tadi. Sekarang saatnya malakukan konfigurasi TCP/IP untuk kantor B. Kembalilah ke CMD dan ketik:
    netsh -c interface dump > d:configIPkantor B.txt
    Perintah ini fungsinya sama dengan perintah sebelumnya. Anda juga bisa mengganti nama file dan lokasi penyimpanan konfigurasi TCP/IP ini.
Sekarang Anda telah mempunyai 2 konfigurasi TCP/IP yang berbeda. Anda bisa menambahnya dengan jumlah jaringan yang ingin Anda akses secara bergantian. Kemudian, bagaimana cara menerapkan konfigurasi tersebut ke LAN Card kita? Supaya kiat bisa berganti seting TCP/IP dengan mudah dan cepat. Berikut caranya:
  1. Konfigurasi TCP/IP yang telah kita simpan tadi bisa kita terapkan menggunakan CMD juga.
  2. Buka CMD dan ketik:
    netsh -f d:configIPkantor A.txt
    Perintah ini berfungsi untuk menerapkan seting TCP/IP pada kantor A.
Untuk memastikan apakah perintah ini berhasil, cobalah ketik “ipconfig” atau “ipconfig /all” pada CMD. Perintah ini berfungsi untuk mengetahui IP Address, Subnet, Gateway dan DNS komputer dengan cepat. Apabila hasilnya sesuai dengan seting kantor A, maka Anda telah berhasil. Jika Anda berpindah ke kantor B dan ingin menerapkan konfigurasi TCP/IP kantor B, maka gunakan perintah yang sama. Cuma yang perlu Anda ganti adalah nama file konfigurasinya yaitu dari “kantor A.txt” ke “kantor B.txt.
Sampai disini tutorial menyimpan konfigurasi TCP/IP telah selesai. Sekarang Anda bisamenganti IP Address, Subnet, Gateway dan DNS komputer dengan cepat. Selamat Mecoba!

Membatasi Bandwidth Tanpa Software


Sharing koneksi internet atau Internet Connection Sharing adalah hal lazim dilakukan sekarang ini. Namun membagi koneksi internet ke beberapa komputer jelas menurunkan bandwidth yang kita terima dari Internet Service Provider (ISP) jika beberapa user secara bersamaan mengakses internet. Apalagi jika seorang user sedang mendownload file yang cukup besar. Misalkan sebuah film berdurasi 2 jam yang besarnya kira-kira 1 GB. Coba bayangkan jika satu koneksi internet kita bagi ke 10 PC dan semua pengguna PC tersebut sedang mendownload file yang besarnya 1 GB bisa lemot koneksi internet kita. Untuk itu, saya rasa perlu jika Anda membatasi bandwith koneksi internet pada setiap komputer.

Untuk membatasi bandwith koneksi internet, lazimnya kita menggunakan sebuah software bandwidth management yang mungkin tidak gratis dan berharga cukup mahal. Namun ada sebuah cara membatasi bandwidth koneksi internet sebuah komputer tanpa menggunakan software pada sebuah jaringan lokal (LAN) kita. Langkah-langkah yang kita gunakan hampir sama dengan cara mempercepat koneksi internet yang pernah saya tulis sebelumnya. Namun, ada sedikit perbedaan. Berikut langkah-langkahnya:
  1. Klik Start »» Run dan ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) dan tekan Enter.
  2. Pada jendela sisi sebelah kiri pilih Computer Configuration »» Administrative Template »» Network »» Qos Packet Scheduler.
  3. QosPacketScheduler untuk membatasi bandwidth
  4. Kemudian di sisi jendela sebelah kanan double click Limit Reservable Bandwidth
  5. Opsi Limit Reservable Bandwidth
  6. Pada jendela Limit Reservable Bandwidth tandai option Enable dan set Bandwidth limit menjadi 50 % atau nilai yang Anda inginkan. Semakin besar nilai yang Anda set maka semakin kecil bandwidth yang bisa digunakan komputer tersebut.
  7. Set limit reservable bandwidth untuk membatasi bandwidht
  8. Setelah seting Anda anggap sesuai click tombol OK dan tutup jendela Group Policy.
Agar setingan berpengaruh restart komputer. Kemudian cobalah untuk melakukan test terhadap kecepatan koneksi internet pada komputer tersebut. Jika Anda rasa masih cepat atau terlalu lambat, rubahlah setingan dengan mengikuti langkah-langkah tadi. Kemudian rubah nilai pada Bandwidth Limit menjadi lebih besar atau kecil tergantung dari kecepatan yang Anda inginkan. Setelah setingan Anda anggap pas. Barulah set komputer-komputer lainnya pada jaringan dengan seting yang sama atau seting yang berbeda pada Bandwidth Limit. Tentu saja dengan langkah-langkah yang sama seperti seting diatas.
Demikian sebuah cara membatasi bandwidth koneksi internet tanpa menggunakan software. Memang kurang efisien karena mesti menset satu-persatu komputer terutama pada jaringan yang besar. Namun pada jaringan skala kecil yang hanya terdiri dari 5-10 komputer saya rasa tidak cukup berat dilakukan. Lumayan untuk mengirit uang belanja software. Selamat mencoba!

SETTING HOSTPOT LINKSYS WRT54G


PENGERTIAN LINKSYS WRT54G
Linksys WRT54G adalah solusi praktis untuk memperluas jangkaun wireless aksespoint utama anda tanpa perlu menggunakan kabel atau dua buah perangkat wireless lagi. Kompatible dengan Linksys WAP54G, WRT54G dan WRT54GS. Sebagai repeater atau wireless expander Linksys WRE54G cocok digunakan untuk memperluas jangkauan hotspot anda cukup dengan memasangnya pada daerah yang menjangkau aksespoint utama anda. Cukup ringkas dan praktis karena tidak memerlukan adaptor listrik lagi jadi tinggal di tancapkan pada tembok/dinding yang terdapat colokan listrik langsung dapat digunakan untuk memeprluas jangkaun hotspot anda. Linksys WRT54G merupakan Broadband Router yang dilengkapi dengan wireless b/g. WRT54G dapat dijadikan sebagai server gateway untuk koneksi internet anda, umumnya yang berkonseksikan “broadband internet accses”. Untuk mengkonfigurasi router ini sangatlah mudah

Peralatan yang digunakan
Komputer Acer Veriton M264, dimanfaatkan sebagai Apache Web ServerWireless-G Broadband Router Linksys WRT54G dan WRT54GS,


merupakan model wireless router,produk dari linksys (divisi dari cisco system)OpenWRT,merupakan distribusi linux untuk embedded devices.Kali ini kita akan menggunakan openWRT untuk mengganti firmware asli bawaan dari linksys WRT54G.Kali ini yang kita gunakan versi White Russian 0.9. Anda bisa mencoba untuk versi KamikazeChillispot, merupakan Wireless LAN Access Controller.Ini digunakan untuk melakukan otentikasi user untuk wireless LAN.
Chillispot memberikan dukungan, web based login untuk hotspot.Freeradius, daemon untuk unix/linux yang merupakan salah satu dari server radius protokol, dan dapat digunakan untuk melakukan Authentication dan Accounting.Pada kasus kali ini kita menggunakan Server Freeradius milik UGM.LDAP, merupakan merupakan backend database yang akan kita gunakan untuk mengambil data-data yang sudah tersimpan di dalamnya. Pada kasus kali ini kita menggunakan server LDAP milik UGM. Jadi disini kita tidak perlu melakukan konfigurasi Server LDAP lagi.
CARA SETTING WRT54G :
Pasang kabel power ke listrik, dan colokin ke LinkSys WRT54G
Tekan tombol reset di LinkSys WRT54G untuk membuat setingan jadi default, caranya adalah menekan tombol reset di belakang LinkSys WRT54G dengan menggunakan klik ato korek api kayu ato apapun. Tekan selama 1 jam (tekan selama 10 detik aja )
Pasang kabel LAN ke LinkSys WRT54G. Kabel Lan ini adalah kabel yang menghubungkan HUB dengan PC (kalo cara manual). Asumsi ini adalah LAN sudah berjalan, dan anda cuman menjadikan wireless sebagai alternatif tuk koneksi LAN.
Siapkan 1 komputer yang juga terhubung dengan jaringan yang sama, untuk mensetting LinkSys WRT54G.
Default IP address dari LinkSys WRT54G adalah 192.168.1.254, maka buka saja web browser, dan ketik \\192.168.1.254
Setelah anda masuk ke halaman setting, username kosongi saja, password anda isi admin. Klik ok.
Setelah anda login, silahkan pilih Wireless, dan pastikan kepilih MIXED
Klik Wireless-Security, pilih security mode dengan WEP, gunakan encryption 40/64, isi pharaphrase, dan klik Generate. Untuk TX Key pilih angka 1 aja
Setelah anda generate, maka akan muncul 4 macam password, bila anda pilih TX Key = 1, maka password yang anda perlukan adalah Key 1. Setting password disini sangatlah penting, agar LAN anda tidak di acak2 oleh orang yang gak berkepentingan.
Save setting,… selesai.
Cara menggunakan WIFI
Hidupkan laptop anda, dan aktivkan wirelessnya, atau bila anda menggunakan PC, hidupkan wireless dongle dan aktifkan wifi nya
Akan terlihat WIFI connenction bernama LinkSys,
Pilih koneksi itu, dan klik CONNECT
Anda akan ditanyai password, isilah dengan password 1 tadi (KEY 1)
Anda akan otomatis terkonek dengan LAN dengan WIFI